Monday, November 9, 2015


BEBERAPA WISATA PUDAK PONOROGO

Pada Minggu, 08 Nopember 2015 saya dan beberapa rekan (ceileeh rekan- kanapa g handai tolan sekalian? Hahahakk)  saya (Ayuk, Mbak Luluk (kerabat) dan mb.cenil (teman-Gym)) mengunjungi beberapa lokasi wisata di Kecamatan Pudak. Berangkat dari Ponorogo pada pukul 09.30an kami menggunakan 2 sepeda motor dengan berboncengan. Tidak terlalu kencang karena saya dan mbak Cenil sudah tahu rute yang akan kami tempuh.  Dari Kawasan alun2 Ponorogo menuju Pasar Pulung, kemudian terus ke timur sampai dengan pasar pudak (maaf sekali saya tidak menyebutkan arah2 nya –LUPA dan tidak ngeh buat bikin post ini sebenarnya - hehee). Kemudian terus sampai lagi ke kecamatan Pudak langsung menuju desa Krisik yang merupakan letak dari air terjun Coban Lawe.
Jalan yang kami tempuh memang tidak selalu mulus, apalagi ketika masuk kawasan mendekati coban lawe. Pada awalnya jalan beton, tpi Cuma merasakan sekitar ±300m saja (di masa depan pliss panjanginlah ). Setelah itu kami tetap memilih berkendara karena jika ditempuh dengan jalan kaki akan terasa jauuuuuuh sekali , intinya males saja- hheee. Meskipun jalan yang dilewati lumayan bikin rontok badan alias makadam batu , ya sudahlahh terus saja kami melaju (karena intinya –sekali lagi- males jalan kaki) melewati kebun bawang prei, wortel, kembang kol DKK juga tentunya hutan Pinus.

Tiba di parkiran kami disambut beberapa mas-mas dan sepeda motor yang telah terparkir apik. Agak kaget dan males sih, karena pasti harus retribusi parkir, hahahaa yang ternyata cuman Rp 2000,- saja (emang dasar jiwa emak2 gratisan).
Kami berbarengan dengan beberapa remaja putri yang sepertinya pengen ngeksis juga(jadi berasa tua saya nya). Jalan setapak yang kami lalui agak licin dan memang membutuhkan kehati-hatian yang ekstra.
Finally kami sampai di destinasi pertama;

COBAN LAWE





AIR TERJUN KE-2

Sebenarnya kami memutuskan untuk langsung menuju destinasi tanah goyang, tpi karena kami penasaran dengan air terjun ke dua (yang sampai sekarang saya tidak tau namanya) akhirnya kami memutuskan untuk berjalan lagi meninggalkan coban lawe. Bisa dibilang air terjun yang kedua berada lebih tinggi dari coban lawe, kemungkinan masih satu aliran air. Jalan menuju air terjun kedua agak menanjak, yang otomatis lebih menguras tenaga. Pemandangan dari ketinggian memang luar biasa, jadi lelah kami sedikit berkurang. 




Dan akhirnya kami tiba di air terjun yang kedua :




TANAH GOYANG

Terakhir lanjuttt ke Tanah Goyang, Guys n Gals :







-Fin-